source: akuinginhijau.org |
Seorang teman pernah berujar bahwa ‘hidup tanpa masalah
adalah hidup yang tak layak dihidupi’. Maksud teman saya tadi bisa diartikan
bahwa nggak ada hidup tanpa masalah atau masalah selalu ada dalam kehidupan
manusia. Ya, masalah selalu saja menghiasai hidup kita. Ada yang susah. Ada
yang gampang. Ada yang sederhana. Ada juga yang rumit.
Masalah yang diijinkan singgah di hidup kita saya pahami
sebagai latihan agar ‘otot-otot’ kedewasan, hikmat, pemikiran, dan perasaan
lentur dan peka. Cara kita menghadapi dan menyelesaikan masalah akan
memperlihatkan siapa kita dan akan menampakkan seperti apa karakter kita.
Dengan kata lain, masalah akan membentuk karakter kita.
Jika hari ini kita gagal menghadapi dan menyelesaikan
masalah, jangan takut dan menghindar atau bahkan lari dalam masalah. Masalah
akan terus mengikuti kita. Kita tidak terbebas darinya.
Jika kita saat ini bermasalah dengan relasi kita dengan
orang lain, coba untuk menyelesaikan dengan menempatkan kita dan orang lain
sejajar. Kita tidak bisa pergi dan lari. Jika kita memang mempunyai kesalahan,
belajarlah untuk memaafkan bahkan mengampuni. Jika masalah kita berhubungan
dengan sesuatu yang kita ambil, ulurkanlah tangan untuk mengembalikan apa yang
tidak menjadi hak kita.
Belajarlah untuk menghadapi dan menyelesaikan dengan cara
yang manusiawi karena kita adalah manusia yang dibekali akal, pikiran dan
perasaan. Saya dulu pernah menjadi manusia yang kerdil yang tidak cukup berani
menghadapi masalah dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan. Pada akhirnya
sayalah yang rugi.
Kita bukan seorang anak kecil yang terburu-buru membuka
sebuah kotak yang telah dibungkus rapi dan setelah tau isinya kita tidak mampu
lagi mengembalikan bungkus seperti sediakala. Every problem is like a wrapping
box. After we opened it, it has to be wrapped up right away.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar