‘To be inspired to
others’ menjadi moto hidup saya beberapa tahun yang lalu. Keren ya, seperti
tag-line sebuah produk alat komunikasi yang pernah berjaya di masanya. Bukan
mau nyontek sih. Saat itu diangan-angan saya, saya bisa menginspirasi minimal
orang-orang disekitar saya melalui perkataan dan perbuatan saya. Eh, ternyata
saya gagal total. Bahkan seorang yang saya kenal mengatakan
bahwa saya adalah orang yang paling egois dan sombong di dunia ini yang pernah dia
kenal. Bukan lebay atau bermaksud meng-hiperbola
perkataan tersebut. Waktu saya mendengarnya, saya
kurang ngeh. Memang ada beberapa teman yang sempat berkomentar kesan pertama yang mereka terhadap saya adalah saya sombong. Bisa jadi ada orang lainnya yang merasakannya tapi mereka
tidak terus terang mengatakan kepada saya.
Sampai akhirnya saya menemui kegagalan terbesar dalam hidup
saya beberapa waktu lalu. Lewat kegagalan itu saya disadarkan bahwa tujuan dari
moto hidup itu NOL BESAR. Saya hanya
ingin mengaktualisasikan diri saya. Saya hanya ingin dipadang keren dan ok oleh
orang lain. Saya hanya ingin dipuji dan dikenal orang. Jujur, bahwa
alasan-alasan itu manusiawi. Kegagalan yang saya alami itulah yang dipakai
Tuhan untuk mengingatkan bahwa ‘to be
inspired to others’ itu nonsense.
Gak ada artinya, karena gak ada Tuhan di dalamnya. ‘To be inspired to other’ hanya sebuah moto palsu supaya saya
dipandang orang lain. Pada akhirnya moto itu bukan untuk kemuliaan nama Tuhan
tapi untuk kemuliaan dan kesenangan saya pribadi. Berada dalam kegagalan tersebut
justru cara Tuhan membuat saya mengerti bahwa apapun yang kita kerjakan harus bertujuan
kepadaNya.
Teguran lembut yang saya terima menunjukan bahwa selama ini
anugerah Tuhan selalu memenuhi hidup saya dalam berbagai cara dan bentuk. Pada
akhirnya saya tahu bahwa melalui anugerah-anugerah tak berhenti yang saya
terima saya disadarkan bahwa selayaknya nama Tuhan dipermuliakan dalam hidup
saya. Bukan saya. Si-saya harus mati dan harus diganti.
And I’m end up that
the ‘to be inspired to others’ must be dead because only God o be glorified
with His unending grace.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar