Jumat, 17 Juni 2016

The ‘to be inspired to others’ must dead #1

‘To be inspired to others’ menjadi moto hidup saya beberapa tahun yang lalu. Keren ya, seperti tag-line sebuah produk alat komunikasi yang pernah berjaya di masanya. Bukan mau nyontek sih. Saat itu diangan-angan saya, saya bisa menginspirasi minimal orang-orang disekitar saya melalui perkataan dan perbuatan saya. Eh, ternyata saya gagal total. Bahkan seorang yang saya kenal mengatakan bahwa saya adalah orang yang paling egois dan sombong di dunia ini yang pernah dia kenal. Bukan lebay atau bermaksud meng-hiperbola perkataan tersebut. Waktu saya mendengarnya, saya kurang ngeh. Memang ada beberapa teman yang sempat berkomentar kesan pertama yang mereka terhadap saya adalah saya sombong. Bisa jadi ada orang lainnya yang merasakannya tapi mereka tidak terus terang mengatakan kepada saya.



Sampai akhirnya saya menemui kegagalan terbesar dalam hidup saya beberapa waktu lalu. Lewat kegagalan itu saya disadarkan bahwa tujuan dari moto hidup itu NOL BESAR. Saya hanya ingin mengaktualisasikan diri saya. Saya hanya ingin dipadang keren dan ok oleh orang lain. Saya hanya ingin dipuji dan dikenal orang. Jujur, bahwa alasan-alasan itu manusiawi. Kegagalan yang saya alami itulah yang dipakai Tuhan untuk mengingatkan bahwa ‘to be inspired to others’ itu nonsense. Gak ada artinya, karena gak ada Tuhan di dalamnya. ‘To be inspired to other’ hanya sebuah moto palsu supaya saya dipandang orang lain. Pada akhirnya moto itu bukan untuk kemuliaan nama Tuhan tapi untuk kemuliaan dan kesenangan saya pribadi. Berada dalam kegagalan tersebut justru cara Tuhan membuat saya mengerti bahwa apapun yang kita kerjakan harus bertujuan kepadaNya.



Teguran lembut yang saya terima menunjukan bahwa selama ini anugerah Tuhan selalu memenuhi hidup saya dalam berbagai cara dan bentuk. Pada akhirnya saya tahu bahwa melalui anugerah-anugerah tak berhenti yang saya terima saya disadarkan bahwa selayaknya nama Tuhan dipermuliakan dalam hidup saya. Bukan saya. Si-saya harus mati dan harus diganti.


And I’m end up that the ‘to be inspired to others’ must be dead because only God o be glorified with His unending grace.





Tidak ada komentar: